Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang dianggap istimewa dalam agama Islam karena dipercayai sebagai malam di mana Allah SWT menentukan takdir manusia untuk setahun yang akan datang. Di malam tersebut, umat Islam sering melakukan amalan-amalan tertentu seperti shalat malam, membaca Al-Qur'an, dzikir, doa, dan lain sebagainya.
Walaupun peringatan malam Nisfu Sya'ban tidak termasuk dalam ibadah yang disyariatkan oleh agama Islam, namun di banyak tempat sudah menjadi tradisi untuk memperingatinya. Tradisi peringatan malam Nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban (dalam bahasa Jawa disebut bulan Ruwah), tentu saja tidak menjadikan masalah bila diisi dengan amalan-amalan dzikir, doa, membaca Al Qur'an, dan lain sebagainya. Bahkan hal itu justru sangat baik karena dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Juga sebagai persiapan diri menjelang memasuki bulan suci Ramadhan.
Warga Desa Gedangan biasanya memperingati Malam Nisfu Sya'ban atau Ruwahan di Masjid dan di Mushola yang ada di Desa Gedangan. Seperti halnya pada hari ini Kamis 13 Februari 2025, bakda Maghrib warga Desa Gedangan berbondong-bondong menuju ke Masjid dan Mushola untuk bermujahadah bersama dengan membaca surah yasin 3x. Aneka makanan atau jajanan dibawa oleh warga ke Masjid dan mushola-mushola karena setelah mujahadah bersama dilakukan selamatan, makan bersama dan selebihnya dibawa pulang.